Pages

Search This Blog

Followers

like Batu

Jumlah Paparan Halaman

Selasa, 19 Julai 2011

Masih wujudkah ulama sebenar di Malaysia?


"Artikel ini mahu membincangkan tentang gelaran-gelaran yang terlalu mudah diberikan oleh org ramai kpd individu tertentu sehingga terkadang menimbulkan fitnah gara2 ketidakmampuan individu tersebut membawa beban yg bersesuaian dgn gelaran yg diberikan ataupun menzahirkan pandangan yg negative org ramai kpd individu tersebut akibat mismatch diantara kemampuan beragama dgn gelaran yg diterima.

Sebagai contoh…di tahun 1970an….non muslim cukup takut dan menghormati seorang yg bergelar lebai krn lebai adalah gelaran yg diberikan kpd seorang yg alim didalam amalannya. Tetapi sekarang gelaran lebai itu diberikan kpd seorang yg suka memakai kopiah lebai atau org yg suka pergi mesjid tetapi belum tentu alimnya. Ini telah memberi persepsi yg berbeza kpd non muslim.
SIAPAKAH ULAMA?
Mungkin muncul pertanyaan, siapakah ulama itu? Hingga kini banyak perbedaan dalam menilai siapa ulama. Sehingga perlu dijelaskan siapa hakikat para ulama itu. Untuk itu kita akan merujuk kepada penjelasan para ulama Salafus Shaleh dan orang-orang yang menelusuri jalan mereka.
Kata ulama itu sendiri merupakan bentuk jamak dari kata ‘alim, yang ertinya orang berilmu. Untuk mengetahui siapa ulama, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu dalam istilah syariat, kerana kata ilmu dalam bahasa yang berlaku sudah sangat meluas.
Adapun makna ilmu dalam syariat lebih khusus iaitu mengetahui kandungan Al Qur’anul Karim, Sunnah Nabawiyah dan ucapan para shahabat dalam menafsiri keduanya dengan mengamalkannya dan menimbulkan khasyah (takut) kepada Allah. Imam Syafi’i berkata: “Seluruh ilmu selain Al Qur’an adalah hal yang menyibukkan kecuali hadith dan fiqh dan memahami agama. Ilmu adalah yang terdapat padanya haddatsana (telah mengkabarkan kepada kami - yakni ilmu hadits) dan selain dari padanya adalah bisikan-bisikan syaitan.” Ibnu Qoyyim menyatakan: “Ilmu adalah berkata Allah, berkata Rasul-Nya, berkata para shahabat yang tiada menyelisihi akal sehat padanya.” (Al Haqidatusy-Syar’iyah: 119-120) Dari penjelasan makna ilmu dalam syariat, maka orang alim atau ulama adalah orang yang menguasai ilmu tersebut serta mengamalkannya dan menumbuhkan rasa takut kepada Allah Subhanahuwata'ala .
Oleh kerananya dahulu sebahagian ulama menyatakan ulama adalah orang yang mengetahui Allah Subhanahuwata'ala dan mengetahui perintah-Nya. Ia adalah orang yang takut kepada Allah Subhanahuwata'ala dan mengetahui batasan-batasan syariat-Nya serta kewajiban-kewajiban-Nya. Rabi’ bin Anas menyatakan “Barangsiapa yang tidak takut kepada Allah bukanlah seorang ulama.”
Allah berfirman: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama .” (Fathir: 29)
Kesimpulannya, orang-orang yang pantas menjadi rujukan dalam masalah ini adalah yang berilmu tentang kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya serta ucapan para shahabat. Dialah yang berhak berijtihad dalam hal-hal yang baru. (Ibnu Qoyyim, I’lam Muwaqqi’in 4/21, Madarikun Nadhar 155) Ibnu Majisyun, salah seorang murid Imam Malik mengatakan: “Dahulu (para ulama) menyatakan, ‘Tidaklah seorang itu menjadi Imam dalam hal fiqh sehingga menjadi imam dalam hal Al Qur’an dan Hadits dan tidak menjadi imam dalam hal hadits sehingga menjadi imam dalam hal fiqh.” (Jami’ Bayanil ‘Ilm: 2/818) Imam Syafi’i menyatakan: “Jika datang sebuah perkara yang musykil (rumit) jangan mengajak musyawarah kecuali orang yang terpercaya dan berilmu tentang al Kitab dan Sunnah, ucapan para shahabat, pendapat para ulama’, qiyas dan bahasa Arab. (Jami’ Bayanil ‘Ilm: 2/818)
Merekalah ulama yang hakiki, bukan sekadar pemikiran harakah, mubaligh penceramah, aktivis gerakan dakwah, ahli membaca kitabullah, ahli taqlid dalam madzhab fiqh, dan ulama su’ (jahat), atau ahlu bid’ah. Tapi ulama hakiki yang istiqamah di atas Sunnah. Wallahu a’lam
'lebai" adalah gelaran bagi orang yang mengetahui hal-hal agama atau orang yang taat kepada agama.
‘”ustaz” itu sebenarnya datang daripada bahasa Parsi yang membawa maksud Professor di Universiti-universiti di negara arab. Mengikut kefahaman di atas siapakah org yg popular di Malaysia ini yg layak bergelar Ulama yg sebenarnya.? www.asysyariah.com

Tiada ulasan: