Assalamualaikum..
adakah hari-hari yang kita lalui penuh dengan keluh kesah? duka cita terhadap kesukaran hidup? cubaan dan ujian? kesakitan dan kesengsaraan? kekecewaan dan putus asa? Jika ya, marilah kita hayati apakah penawar yang telah Allah swt sediakan kepada persoalan-persoalan tersebut.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلDia lah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya? al-Mulk:2
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَيُفْتَنُونَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? al-Ankabut:2
وَلَقَد فَتَنَّا الَّذينَ مِن قَبلِهِم ۖ فَلَيَعلَمَنَّ اللَّهُ الَّذينَ صَدَقوا وَلَيَعلَمَنَّ الكٰذِبينَ
Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta. al-Ankabut:٣
وَلَنَبلُوَنَّكُم بِشَيءٍ مِنَ الخَوفِ وَالجوعِ وَنَقصٍ مِنَ الأَموٰلِ وَالأَنفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرينَ
أَم حَسِبتُم أَن تَدخُلُوا الجَنَّةَ وَلَمّا يَعلَمِ اللَّهُ الَّذينَ جٰهَدوا مِنكُم وَيَعلَمَ الصّٰبِرينَ
أَم حَسِبتُم أَن تَدخُلُوا الجَنَّةَ وَلَمّا يَأتِكُم مَثَلُ الَّذينَ خَلَوا مِن قَبلِكُم ۖ مَسَّتهُمُ البَأساءُ وَالضَّرّاءُ وَزُلزِلوا حَتّىٰ يَقولَ الرَّسولُ وَالَّذينَ ءامَنوا مَعَهُ مَتىٰ نَصرُ اللَّهِ ۗ أَلا إِنَّ نَصرَ اللَّهِ قَريبٌ
Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?” Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah). al-Baqarah:214
لَتُبلَوُنَّ فى أَموٰلِكُم وَأَنفُسِكُم وَلَتَسمَعُنَّ مِنَ الَّذينَ أوتُوا الكِتٰبَ مِن قَبلِكُم وَمِنَ الَّذينَ أَشرَكوا أَذًى كَثيرًا ۚ وَإِن تَصبِروا وَتَتَّقوا فَإِنَّ ذٰلِكَ مِن عَزمِ الأُمورِ
Demi sesungguhnya, kamu akan diuji pada harta benda dan diri kamu. Dan demi sesungguhnya, kamu akan mendengar dari orang-orang yang telah diberikan Kitab dahulu daripada kamu dan orang-orang yang musyrik: banyak (tuduhan-tuduhan dan cacian) yang menyakitkan hati. Dalam pada itu, jika kamu bersabar dan bertaqwa maka sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat (melakukannya). العمران:186Tahukah kita bahawa manusia yang paling hebat di uji adalah para Nabi???
أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اَلأَنْبِيَاءُ (ثُمَّ الصَّالِحُوْنَ) ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ فَإِنْ كَانَ فِيْ دِيْنِهِ صُلْبًا اِشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِيْ دِيْنِهِ رِقَّةً اُبْتُلِيَ عَلَى قَدْرِ دِيْنِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ وَ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ
“Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi (kemudian orang-orang soleh) kemudian yang lebih setingkat demi setingkat. Seseorang diuji menurut kadar agamanya, semakin kuat dalam agamanya semakin berat ujiannya. Semakin lemah agamanya, maka diapun diuji sesuai dengan kadar agamanya. Ujian akan terus melekat kepada seorang hamba, sampai dibiarkannya dia berjalan di permukaan bumi dalam keadaan tidak memiliki kesalahan”[1]
[1] Hr. At Tirmidzi, Kitab Az Zuhud, Hadits nomor 2398. Ibnu Majah, Kitab Al Fitan, Hadits nomor 4023. Ad Darimi, Kitab Ar Roqoiq, hadits nomor 2783. Ahmad Juz 1 halaman 172, 174, 180, 185, juz 6 halaman 229. Terdapat dalam Shohih Al Jami` hadits nomor 922. Untuk memperluas, lihat syarh hadits dalam Al Misykat hadits nomor 1562.
Maka, Janganlah berduka cita mahupun kecewa..
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلاَّ أَن يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang yang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. al-Buruj:8
إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : إِذَا ابْتُلِيْتُ عَبْدِيْ بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ عَنْهُمَا الجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman : Jika Aku menguji hambaKu dengan dua kecintaannya, lalu dia sabar, niscaya Aku akan mengganti keduanya dengan jannah”. [2][2] Hr. Al Bukhori, Kitab Al Mardho, Bab Fadhl Man Dzahaba Bashoruhu, Hadits nomor 5653. Lihat Fathul Bari Juz 10 Halaman 116-118
يَقُوْلُ تَعَالَى : مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِيْ جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلاَّ الجَنَّةُ
[3] Hr. Al Bukhori, Kitab Ar Roqoiq, Bab Al Amal Alladzi Yabtaghi Bihi Wajhallah Ta`ala, Hadits nomor 6424
[4] Al Fath, Juz II halaman 242
Sumber "
Tiada ulasan:
Catat Ulasan